Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai organ dalam tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan bahkan otak. Penyakit ini umumnya dialami oleh wanita usia subur, yang membuat masalah kesehatan ini sering kali menjadi perhatian khusus bagi wanita yang berencana hamil.
Sebelum merencanakan kehamilan, dokter menyarankan agar wanita dengan lupus untuk meredakan gejala penyakitnya terlebih dahulu. Hal ini penting, karena kondisi lupus yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, preeklamsia, atau masalah kesehatan lainnya baik bagi ibu maupun bayi.
Untuk meredakan lupus sebelum hamil, dokter biasanya akan merekomendasikan terapi obat yang tepat dan teratur, serta menjaga gaya hidup sehat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan lupus antara lain adalah:
1. Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter secara teratur dan sesuai petunjuk.
2. Menghindari stres yang berlebihan, karena stres dapat memicu flare-up atau perburukan gejala lupus.
3. Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
4. Mengikuti pola makan sehat dan seimbang.
5. Rutin memeriksakan diri ke dokter untuk memantau kondisi lupus.
Selain itu, sebelum hamil, wanita dengan lupus juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Dokter akan membantu merencanakan kehamilan dengan mempertimbangkan kondisi lupus yang dimiliki oleh ibu calon.
Meskipun lupus dapat mempengaruhi kehamilan, namun dengan perawatan yang tepat dan pengelolaan yang baik, wanita dengan lupus tetap dapat menjalani kehamilan dengan aman dan sehat. Oleh karena itu, penting bagi wanita dengan lupus untuk mengikuti saran dari dokter agar kehamilan dapat berjalan lancar tanpa adanya komplikasi yang membahayakan.
