Fenomena childfree, pengertian dan alasan yang mendasari

Fenomena childfree, pengertian dan alasan yang mendasari

Fenomena childfree atau tidak memiliki anak menjadi semakin populer di kalangan masyarakat modern saat ini. Istilah childfree sendiri merujuk pada individu atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak dalam kehidupan mereka. Keputusan ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti gaya hidup, kebebasan pribadi, dan kesadaran akan isu-isu lingkungan.

Keputusan untuk menjadi childfree bisa berasal dari berbagai alasan yang mendasari. Salah satu alasan utama adalah faktor ekonomi. Memiliki anak memerlukan biaya yang tidak sedikit, mulai dari biaya persalinan, pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan sehari-hari. Banyak pasangan yang merasa bahwa mereka tidak mampu membiayai kehidupan anak-anak mereka dengan layak, sehingga memilih untuk tidak memiliki anak.

Selain faktor ekonomi, alasan lain yang mendasari fenomena childfree adalah gaya hidup. Beberapa individu atau pasangan mungkin lebih memilih untuk fokus pada karier, hobi, atau perjalanan daripada mengurus anak. Mereka merasa bahwa memiliki anak akan menghalangi mereka untuk mencapai impian dan tujuan hidup mereka. Selain itu, ada juga yang merasa bahwa mereka tidak memiliki naluri atau keinginan yang kuat untuk menjadi orangtua.

Selain itu, kesadaran akan isu-isu lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang mendasari fenomena childfree. Dengan populasi manusia yang terus bertambah, banyak individu yang merasa bahwa memiliki anak akan semakin memperburuk masalah lingkungan seperti pemanasan global, kekurangan sumber daya alam, dan polusi. Oleh karena itu, mereka memilih untuk tidak memiliki anak sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap keberlangsungan lingkungan.

Meskipun fenomena childfree masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu di masyarakat, namun semakin banyak individu dan pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak. Mereka percaya bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup tidak selalu harus datang dari memiliki keturunan. Setiap individu memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, termasuk dalam hal memiliki atau tidak memiliki anak.