Kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat di AS

Kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat di AS

Kejang pada anak merupakan kondisi yang seringkali menakutkan bagi orangtua. Penyebab dari kejang pada anak bisa bermacam-macam, salah satunya adalah akibat dari penggunaan obat resep. Baru-baru ini, sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kasus kejang pada anak akibat obat resep meningkat dua kali lipat.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini menemukan bahwa kejang yang terjadi pada anak akibat obat resep meningkat dari 6,1 per 10.000 anak menjadi 12,6 per 10.000 anak dalam kurun waktu 10 tahun. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi para orangtua dan tenaga medis dalam memberikan pengobatan kepada anak-anak.

Obat-obat resep yang seringkali dikaitkan dengan kejang pada anak antara lain adalah antibiotik, antidepresan, dan obat anti-asma. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya reaksi alergi terhadap obat, dosis yang terlalu tinggi, atau interaksi obat dengan obat lain yang dikonsumsi anak.

Untuk itu, penting bagi orangtua dan tenaga medis untuk selalu memperhatikan dosis dan jenis obat yang diberikan kepada anak. Jika anak mengalami kejang setelah mengkonsumsi obat tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, orangtua juga perlu melakukan pencegahan dengan menginformasikan kepada dokter tentang riwayat alergi atau kepekaan anak terhadap obat tertentu. Selalu perhatikan gejala-gejala yang muncul setelah anak mengkonsumsi obat dan segera konsultasikan dengan dokter jika terjadi hal yang tidak biasa.

Keamanan dan kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orangtua. Dengan memperhatikan penggunaan obat resep dengan baik dan benar, diharapkan kasus kejang pada anak akibat obat resep dapat diminimalkan dan tidak terjadi peningkatan dua kali lipat seperti yang terjadi di Amerika Serikat. Semoga anak-anak selalu sehat dan terhindar dari masalah kesehatan yang serius.