Mikro ekspresi adalah ekspresi wajah yang sangat halus dan sulit untuk dikenali, namun bisa memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang. Baru-baru ini, terjadi kontroversi tentang mikro ekspresi yang ditunjukkan oleh Gibran Rakabuming Raka saat pelantikan sebagai Wali Kota Surakarta.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat Gibran menunjukkan ekspresi wajah yang menunjukkan kesedihan atau ‘sadness’ saat momen pelantikan tersebut. Beberapa orang menilai bahwa ekspresi tersebut menunjukkan bahwa Gibran tidak sepenuhnya bahagia dengan posisi barunya sebagai Wali Kota Surakarta.
Sebagai seorang pemimpin, tentu saja penting bagi Gibran untuk menunjukkan sikap yang positif dan percaya diri kepada masyarakatnya. Namun, sebagai manusia biasa, tidak bisa dipungkiri bahwa ada kalanya seseorang merasa sedih atau cemas meskipun berusaha untuk menyembunyikannya.
Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk menghormati perasaan Gibran sebagai manusia. Sebagai seorang pemimpin, tentu saja ia memiliki beban tanggung jawab yang besar dan tekanan yang tinggi. Mungkin saja ekspresi ‘sadness’ yang ditunjukkan oleh Gibran merupakan refleksi dari perasaan tersebut.
Namun, sebagai seorang pemimpin, Gibran juga harus belajar untuk mengelola emosinya dengan baik. Menunjukkan ekspresi yang terlalu jelas dari perasaan negatif seperti sedih atau cemas dapat memberikan kesan yang kurang profesional dan percaya diri kepada masyarakat.
Penting bagi Gibran untuk belajar bagaimana mengatasi tekanan dan stres yang datang dengan jabatan barunya sebagai Wali Kota Surakarta. Dengan memahami dan mengelola emosinya dengan baik, ia dapat menjadi seorang pemimpin yang lebih efektif dan dihormati oleh masyarakatnya.
Mungkin saja ekspresi ‘sadness’ yang ditunjukkan oleh Gibran merupakan hal yang wajar dan manusiawi. Namun, sebagai seorang pemimpin, ia juga harus belajar untuk menunjukkan sikap yang positif dan percaya diri kepada masyarakatnya. Dengan begitu, Gibran dapat menjadi seorang pemimpin yang dapat dipercaya dan dihormati oleh masyarakat Surakarta.